Taqueriaisabel

Tuntunan Doa Makan dalam Syariat Islam


Tuntunan Doa Makan dalam Syariat Islam adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim. Doa makan merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat rezeki yang telah diberikan-Nya. Dalam Islam, makan bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan tubuh, tetapi juga merupakan ibadah yang bisa mendatangkan pahala jika dilakukan dengan penuh kesadaran dan penghormatan.

Seperti yang dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad, seorang ulama terkenal, “Doa makan merupakan bagian dari adab makan yang harus kita lakukan sebagai Muslim. Dengan berdoa sebelum dan setelah makan, kita mengingatkan diri kita bahwa makanan yang kita nikmati adalah karunia Allah, dan kita harus bersyukur atasnya.”

Salah satu tuntunan doa makan yang sering diajarkan adalah, “Bismillahirrahmanirrahim. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” Doa ini mengandung makna penting bahwa kita harus mengawali makan dengan menyebut nama Allah, sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan bahwa segala rezeki berasal dari-Nya.

Selain itu, ada pula doa setelah makan yang bisa diamalkan, seperti “Alhamdulillahilladzi at’amana wa saqana wa ja’alana minal muslimin.” Doa ini mengandung makna ucapan syukur kepada Allah atas makanan dan minuman yang telah diberikan serta berharap agar kita termasuk dalam golongan Muslim yang taat.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian selesai makan, hendaklah ia mengucapkan Alhamdulillah dan hendaklah ia meninggalkan segala hal yang tidak bermanfaat.” Hadis ini mengajarkan pentingnya mengucapkan rasa syukur setelah makan dan menjauhi perilaku yang tidak bermanfaat.

Tuntunan doa makan dalam Syariat Islam juga mengajarkan kita untuk menjaga adab makan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab, seorang cendekiawan Muslim terkemuka, “Adab makan adalah sikap dan tindakan yang menggambarkan kesopanan dan keteraturan dalam menyantap makanan. Hal ini mencakup bagaimana cara kita mempersiapkan makanan, mencuci tangan sebelum dan setelah makan, serta cara kita mengunyah dan menelan makanan dengan baik.”

Dalam Al-Qur’an pun terdapat ayat yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga adab makan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 31, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, dan makanlah dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Dari penjelasan di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa tuntunan doa makan dalam Syariat Islam bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mengandung makna mendalam. Melalui doa makan, kita diingatkan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat rezeki yang Allah berikan, serta menjaga adab dan kesopanan dalam menyantap makanan.

Jadi, janganlah kita lupa untuk berdoa sebelum dan setelah makan, serta menjaga adab makan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan melakukan hal tersebut, kita tidak hanya menjalankan tuntunan agama, tetapi juga mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.